Harga Rp.150.000 + Ongkir
Kondisi : Utuh & masih bisa dipakai
Catatan: Ada noda karat kecil di beberapa pispot karena usia
Pispot adalah sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di bawah tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari. Di zaman Victoria,
kadang-kadang di dalam kamar dibuat khusus sebuah lemari dengan pintu
tertutup dan di dalamnya diletakkan pispot untuk dipergunakan di malam
hari.
Pispot yang dibuat dari keramik ataupun email seringkali dilengkapi dengan penutup.
Sebuah pispot dengan bentuknya yang khas, yaitu Bourdaloue, dirancang khusus untuk perempuan. Bentuknya yang persegi empat atau oval, kadang-kadang dengan bagian depan yang lebih tinggi, memungkinkan perempuan untuk buang air kecil sambil berjongkok atau berdiri tanpa banyak kemungkinan “kecelakaan”, dan juga menolong dengan pakaian yang dikenakannya. Nama "Bourdaloue" konon berasl dari seorang pastor Katolik Perancis terkenal, Louis Bourdaloue (1632 - 1704), yang menyampaikan homili yang demikian panjang, sehingga kaum perempuan bangsawan yang menghadirinya meminta para pelayan mereka diam-diam meletakkan pispot di balik gaun mereka sehingga mereka dapat buang air kecil tanpa harus meninggalkan tempat. Namun penjelasan ini agaknya hanyalah sebuah mitos.
Pispot tetap lazim digunakan hingga abad ke-19, ketika toilet yang dibangun di dalam kamar mulai menggantikannya.
Hingga sekarang (tahun 2007), pispot masih dipergunakan di negara-negara yang tidak memiliki toilet di dalam rumah seperti di daerah-daerah pedesaan di Tiongkok. Orang juga telah merancang pispot untuk dipergunakan di tempat tidur di rumah sakit ataupun di rumah bagi pasien yang tidak dapat meninggalkan tempat tidurnya.
Pispot juga sering dipergunakan untuk melatih anak-anak kecil untuk menggunakan toilet.( Wikipedia.Org )
Pispot yang dibuat dari keramik ataupun email seringkali dilengkapi dengan penutup.
Sebuah pispot dengan bentuknya yang khas, yaitu Bourdaloue, dirancang khusus untuk perempuan. Bentuknya yang persegi empat atau oval, kadang-kadang dengan bagian depan yang lebih tinggi, memungkinkan perempuan untuk buang air kecil sambil berjongkok atau berdiri tanpa banyak kemungkinan “kecelakaan”, dan juga menolong dengan pakaian yang dikenakannya. Nama "Bourdaloue" konon berasl dari seorang pastor Katolik Perancis terkenal, Louis Bourdaloue (1632 - 1704), yang menyampaikan homili yang demikian panjang, sehingga kaum perempuan bangsawan yang menghadirinya meminta para pelayan mereka diam-diam meletakkan pispot di balik gaun mereka sehingga mereka dapat buang air kecil tanpa harus meninggalkan tempat. Namun penjelasan ini agaknya hanyalah sebuah mitos.
Pispot tetap lazim digunakan hingga abad ke-19, ketika toilet yang dibangun di dalam kamar mulai menggantikannya.
Hingga sekarang (tahun 2007), pispot masih dipergunakan di negara-negara yang tidak memiliki toilet di dalam rumah seperti di daerah-daerah pedesaan di Tiongkok. Orang juga telah merancang pispot untuk dipergunakan di tempat tidur di rumah sakit ataupun di rumah bagi pasien yang tidak dapat meninggalkan tempat tidurnya.
Pispot juga sering dipergunakan untuk melatih anak-anak kecil untuk menggunakan toilet.( Wikipedia.Org )